Contoh Sinopsis Novel Remaja Indonesia
Judul novel : Misteri Aeiou (3 Sahabat)
Novel
remaja berjudul 3 Sahabat Misteri Aeiou karya Kusumastuti bercerita tentang
petualangan 3 sahabat bernama Ade, Rani dan Gunawan dalam memecahkan misteri
aeiou. Pada awalnya, Ibu Ade memberikan sebuah kalung kuno mirip sebuah medali dari Austria untuk Ade. Kalung itu berukuran
besar dan tebal. Di atasnya, terdapat hiasan ukiran gambar bunga yang mempunyai
lima lembar tajuk bunga bertuliskan AEIOU dimasing-masing lembar tajuknya.
Petualangan
mereka dimulai saat Rani tidak sengaja membuka kalung itu. Di dalamnya terdapat
kompas yang sudah tidak berfungsi. Tiba-tiba kompas itu berputar dengan cepat
dan mengeluarkan cahaya merah terang dari pusat kompas serta diikuti angin yang
berputar kencang seperti puyuh. Cahaya
dan angin itu menarik mereka. Mereka berputar melayang di udara yang semakin
lama semakin cepat. Ketika pusaran udara dan sinar merah menghilang, mereka
telah berada di masa lalu. Mereka berada di istana kota Linz, Austria pada
zaman Pemerintahan Romawi kuno.
Saat itu, Ratu
Eleanor, istri kaisar kehilangan sebuah kalung kesayangannya. Kalung yang
dimaksud adalah kalung yang di bawa oleh Rani, Ade, dan Gunawan. Tak sengaja
Ratu melihat Rani membawa kalung tersebut. Rani dituduh sebagai pencuri. Tetapi
tuduhan itu tidak terbukti, sehingga Rani dibebaskan. Rani dibawa oleh Ibu
Kepala ke dapur. Ibu Kepala mengira bahwa Rani adalah gadis pekerja untuk
membantu istana dalam persiapan pesta perjamuan makan yang akan diadakan malam
ini.
Ade dan
Gunawan sangat sedih karena harus berpisah dengan Rani. Dalam perjalanannya
untuk menemui Rani, mereka bertemu dengan Paman Gotthard. Paman Gotthard
mengira bahwa mereka adalah keponakannya dari kota Vienna. Mereka diajak
tinggal di pondok Paman Gotthard. Selain itu, mereka bertemu dengan Ritter
Thomas, teman Paman Gotthard. Ritter Thomas mengajak Gunawan untuk berlatih
Ritter. Sedangkan Ade menjadi asisten Paman Gotthard untuk belajar tentang
tanaman dan hewan.
Saat pesta perjamuan makan malam. Kaisar Romawi Friedrich III
mengundang adik kandungnya Albert VI serta Raja Hungaria, Matthias Corvinus
untuk makan malam ini. Ratu Eleanor menghadiri acara tersebut dengan memakai
kalung kesayangannya. Raja Matthias sangat tertarik dengan kalung tersebut. Ia
menawarkan untuk membeli kalung itu. Tetapi Ratu Eleanor menolaknya.
Perundingan
Kaisar Friedrich III dan Albert VI pada saat makan malam gagal total.
Kaisar Friedrich III akan mengundang Albert VI dan Raja Matthias
untuk acara jamuan makan malam yang kedua kalinya. Perundingan kedua ini
diharapkan berhasil kalau tidak Kerajaan Romawi akan hancur oleh perang
yang
dipimpin Albert VI dan Raja Matthias.
Sehari sebelum
perundingan kedua dilaksanakan, Paman Gotthard mengajak Ade untuk pergi ke kota
Puri Air Gallspach untuk menemui keluarganya. Di sana Ade ditugaskan oleh Paman
Gotthard untuk menjadi mata-mata. Tak sengaja Ade mendengar percakapan antara
Raja Matthias dan Albert VI di balik dinding ruangan istana. Raja Matthias
sangat menginginkan kalung kesayangan Ratu Eleanor. Menurutnya, kalung itu
adalah kunci ruang harta karun Falkensteiner. Raja Matthias memiliki ide untuk
menjadikan kalung itu sebagai barang taruhan. Apabila Kaisar Friedrice dan Ratu
Eleanor tidak memberikan kalung itu, maka perang akan segera dilaksanakan.
Apabila kalung itu diberikan, maka perang akan ditunda. Ade menceritakan hal
itu kepada Paman Gotthard. Paman Gotthard terkejut, setahu dia ruang kunci
harta karun Falkensteiner adalah cerita pengantar tidur yang belum tentu
kebenarannya. Paman Gotthard mengajak Ade untuk segera pulang ke kota linz.
Ade
menceritakan percakapan Raja Matthias dan Albert VI kepada Rani dan Gunawan di
lembah menara yang puncaknya terdapat sarang burung Falkon. Mereka
saling bertukar informasi. Mereka sangat sedih karena belum bisa pulang dari
sini. Satu-satunya jalan untuk kembali ke tempat semula adalah dengan mengambil
kalung kesayangan Ratu Eleanor. Mereka tidak bisa berkata jujur, karena tidak
akan ada yang percaya dengan cerita mereka.
Ketika berada
di Istana, Rani memberanikan diri untuk
mencuri kalung itu yang berada di kamar Ratu Eleanor. Ternyata Gudrun, dayang Ratu
Eleanor melihat Rani mencuri kalung tersebut. Gudrun mengejar Rani yang berlari
dengan membawa pisau. Paman Gotthard, Ibu Kepala, para ajudan, Kaisar serta
Ratu Eleanor datang. Gudrun menceritakan semuanya kepada Kaisar bahwa Rani
telah mencuri. Rani pun membela dirinya. Melihat peristiwa itu, Ade teringat
percakapan antara Albert VI dan Gudrun di kebun sebelum ia pergi ke istana.
Albert VI meminta Gudrun untuk mencuri kalung Ratu Eleanor.
Ade mengatakan
kepada kaisar yang sebenarnya. Gudrun pun mengelak. Kaisar pun memisahkan mereka. Rani dibawa
oleh ajudan ke penjara, Gudrun dibawa oleh Ibu Ketua dan Ade dibawa ke ruang
kerja kaisar. Di ruang kerja Kaisar, Ade menjelaskan semua yang ia dengar
ketika berada di kebun sampai Kaisar percaya.
Di luar Istana
Ade dan Gunawan melihat persiapan ritter untuk perang. Ade pun teringat cerita Falkensteiner dan
burung Falkon di atas menara. Ia mengaitkan dua hal tersebut. Sampai akhirnya
ia menyadari bahwa ruang harta karun Falkensteiner berada disumur bawah menara.
Mereka segera
pergi ke sumur bawah menara itu. Dugaan Ade benar. Dia melihat lekukan yang
sama seperti kalung Ratu Eleanor di tepi sumur. Tiba-tiba Paman Gotthard dan
Ritter Thomas datang mencari mereka. Ade dan Gunawan menjelaskan mengapa mereka
di sini. Mereka juga menjelaskan diri mereka sebenarnya dan tujuan awal mereka.
Sementara itu,
perundingan antara Kaisar Friedrich III, Albert VII, dan Raja Matthias sedang
berlangsung. Raja Matthias menawarkan perdamaian kepada Kaisar Friedrich III
yaitu dengan memberikan Kalung kesayangan Ratu Eleanor kepadanya. Kaisar
menolak, tetapi ia punya pendapat lain. Kaisar dan Raja Matthias akan membuka
berama-sama pintu ruang harta karun Falkensteiner.
Pintu ruangan
harta karun Falkensteiner dibuka secara bersama-sama. Ternyata di dalamnya
terdapat peti dari batu. Isi dari peti itu adalah
tulang belulang dari orang tua Hanno Falkensteiner, anak dari Falkensteiner.
Raja Matthias sangat marah sehingga Ia menunda perang pada hari ini.
Setelah itu,
Rani, Ade, dan gunawan dipanggil oleh Kaisar ke ruang kerjanya. Mereka
menjelaskan dari awal hingga akhir mengapa mereka ke sini. Kaisar mempercayai
perkataan mereka. Kaisar pun memberikan kalung Ratu Eleanor kepada mereka. Rani
membuka kalung tersebut. Di dalamnya terdapat kompas. Jarum penunjuk arahnya berputar
cepat kemudian berhenti dengan menunjuk ke satu arah. Jarum itu mengarah ke
menara bersumur. Jarum itu
menunjuk suatu ruangan di bawah menara sumur itu. ketika ruangan itu dibuka oleh
Ritter Thomas, semua mata terbelalak dengan isi di dalamnya. Ternyata isi
ruangan yang ditunjuk oleh jarum kompas
adalah harta karun Falkensteiner.
Setelah
menemukan Harta karun Falkensteiner, Rani, Ade, Gunawan meminta izin untuk
kembali ke tempat asal mereka. untuk kembali pulang mereka mengucapkan
kepanjangan AEIOU dengan bahasa latin. Jarum kalung itu berputar. Pusaran angin
itu menarik mereka untuk
kembali ke tempat
asal mereka. Akhirnya mereka sampai di rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar