Jumat, 04 April 2014

contoh karya sastra

macam-macam sastra melayu klasik

                                         
    1.      Pengertian
Karya sastra melayu klasik adalah karya-karya yang tersiar pada periode sastra tradisional atau sastra lama. Dalam karya sastra disebutkan bahwa sastra lama berkembang sebelum periode 20-an.
Pada awalnya bentuk sastra merupakan cerita rakyat yang disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut dan turun temurun. Menurut A. Ikram, dalam bukunya Filologi Nusantara (Jakarta: Pustaka Jaya 1991, hal. 220)
Sekarang cerita rakyat ditulis dan diterbitkan menjadi buku, seperti halnya cerpen atau novel.

       2.      Ciri-ciri sastra klasik
       a.       Nama pengarangnya tidak diketahui (Anonim)
       b.      Bersifat prologis, mempunyai logika tersendiri yang tidak sesuai dengan logika umum
       c.       Istana sentries, karya sastrawan bersumber dari kehidupan istana atau raj-raja.
       d.      Bersifat klise
       e.       Fantastis
       f.       Statis
       g.      Lisan, disampaikan dari mulut kemulut
       h.      Tidak berangka tahun
       3.      Nilai dalam karya sastra klasik
Nilai adalah sesuatu sifat atau hal penting dan berguna bagi kemanusiaan. Nilai dapat berupa konsep, prinsip, cara berfikir, prilaku, dan sikap seseorang.
Kandungan nilai dalam karya tidak hanya mengungkapkan keindahan saja, tetapi memiliki juga titik identifikasi dengan pengarang dan lingkungan. Seseorang pengarang berupaya menyampaikan tanggapan, gagasan perasaan, pengalaman dan pandangan-pandangan terhadap kehidupan masyarakat sekitarnya. Dengan demikian muncullah hal-hal yang menyita perhatian direnungkan, dipahami, dilaksanakan, bahkan disebarluaskan, dan dipertahankan keberadaannya. Itulah nilai-nilai luhur kehidupan. Misalnya nilai moral yang berhubungan kemanusian, kerukunan, kebersamaan dan keselarasan, kepercayaan, kebutuhan, dan lain-lain. Nilai-nilai luhur inilah yang berjasa mendidik, membina dan mendewasakan pembaca.
       4.      Jenis karya klasik
       Jenis karya sastra melayu klasik menurut bentuknya terbagi atas dua bagian atau bentuk. Yaitu sastra puisi dan sastra prosa
      a.    Berbentuk puisi
Karya sastra klasik dalam bentuk puisi juga memiliki berbagai macam jenis. Diantaranya adalah;
·         Mantra adalah rangkaian kata yang mengandung rima danirama yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh seorang dukun atau pawang untuk melawan atau menandingi kekuatan gaib lainnya. Namun, hakikat mantra itu sendiri adalah doa yang diucapkan oleh seorang pawang dalam keadaan trance ‘kerasukan’. Di dalam mantra yang penting bukan makna kata demi kata, melainkan kekuatan bunyi yang bersifat sugestif.
Contoh mantra:
Pulanglah engkau kepada rimba sekampung,
Pulanglah engkau kepada rimba yang besar,
Pulanglah engkau kepada gunung guntung,
Pulanglah engkau kepada sungai yang tiada berhulu,
Pulanglah engkau kepada kolam yang tiada berorang,
Pulanglah engkau kepada mata air yang tiada kering,
Jikalau kau tiada mau kembali, matilah engkau.
·         Bidal adalah kalimat singkat yang mengandung pengertian atau kiasan dan membayangkan sindiran.
1. Contoh Bidal Ungkapan
- Tangan panjang artinya suka mencuri
- Ringan tangan artinya suka membantu
- Besar kepala artinya sombong
2. Contoh Bidal Pepatah
- Anjing menyalak tidak menggigit artinya mulut besar tetapi penakut.
- Besar pasak daripada tiang artinya besar pengeluaran dari pendapatan.
3. Contoh Bidal Perumpamaan
- Bagai durian dengan mentimun artinya orang kecil melawan orang besar pasti akan kalah.                    
- Seperti kerbau di cocok hidung artinya orang yang bodoh selalu menurut perintah orang lain.
  4. Contoh Bidal Tamzil
- Ada ubi ada talas, ada budi ada balas
5. Contoh Bidal Ibarat
- Bagai kerakap tumbuh di batu, hidup segan mati tak hendak           
- Ibarat bunga, segar dipakai layu dibuang
6. Contoh Bidal Kata arif
- Senangkanlah hatimu dengan menyenangkan hati orang lain.
7. Contoh Bidal Pameo
- Sekali merdeka tetap merdeka.
·         Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
Contoh Talibun :
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk semang cari dahulu.
·         Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
a. contoh seloka 4 baris:
anak pak dolah makan lepat,
makan lepat sambil melompat,
nak hantar kad raya dah tak sempat,
pakai sms pun ok wat ?
b. contoh seloka lebih dari 4 baris:
Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera dihutan disusui


http://adillahblog.blogspot.com/2013/09/macam-macam-sastra-melayu-klasik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar